CARA BELAJAR VISUAL BASIC 6.0
Ditinjau dari segi teknik pemrograman yang dikembangkan bahwa
pemrograman visual menggunakan teknik Top Down. Maksudnya adalah bahwa
bentuk tampilan program dirancang (dapat dilihat) terlebih dahulu baru
melakukan penulisan kode program. Penulisan kode program berdasarkan
Event-Driven (pengendalian kejadian).
Pemrograman Visual bekerja pada sistem operasi Windows. Pemrograman yang
bekerja pada sistem Operasi Windows juga disebut pemrograman berbasis
grafis. Dikenal istilah GUI (Graphical User Interface)
A. Langkah-langkah Dalam Pemrograman Visual
1. Menyusun Komponen Tampilan (kontrol-kontrol program)
Menempatkan kebutuhan tampilan program pada area yang disebut form.
1. Mengatur Properties
Menetapkan aturan untuk masing-masing komponen/kontrol program. Walaupun
banyak properties yang dimiliki oleh setiap komponen tidak harus
semuanya yang perlu ditetapkan. Bila tidak melakukan perubahan maka yang
dipakai adalah nilai default.
Default adalah nilai yang digunakan jika Anda tidak mengetik nilai yang berbeda.
1. Membuat Kode Program
Menuliskan sintaks atau perintah-perintah yang sesuai berdasarkan keinginan atau tujuan.
Penulisan kode program pada pemrograman visual adalah berdasarkan event/kejadian.
B. Aplikasi Dalam Pemrograman Visual
Sebuah aplikasi dapat dibangun dengan sebuah project yang terdiri dari
berbagai komponen tergantung dari pemrograman yang digunakan.
Jika menggunakan pemrograman Visual Basic, aplikasi terdiri dari sebuah
project yang di dalamnya terdapat : Modul, Form, Report, dll. Jika
menggunakan pemrograman Visual FoxPro aplikasi terdiri dari sebuah
project yang di dalamnya terdapat : Data (database, free table, query),
Dokument (form, report, dan label), Classes, Code (program utama), Other
(menu, dan file-file yang lain).
PENGENALAN VISUAL BASIC
A. Mengenal Visual Basic
Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk
membuat palikasi Windows yang berbasis grafis (GUI – Graphical User
Interface).
Visual Basic merupakan event-driven programming (pemrograman terkendali
kejadian) artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai
berupa event/kejadian tertentu (tombol diklik, menu dipilih, dan
lain-lain). Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event
(prosedur event) akan dijalankan.
B. Sejarah Singkat Visual Basic
Berikut ini adalah point-point penting dalam sejarah perkembangan Visual Basic, sebagai berikut :
1. Visual Basic pertama kali diperkenalkan tahun 1991.
2. Berikutnya dirilis Visual Basic 3.0 tahun 1993.
3. Visual Basic 4.0 dirilis pada akhir tahun 1995 (tambahan dukungan untuk aplikasi 32 bit).
4. Visual Basic terbaru adalah versi 6.0 yang dirilis pada akhir tahun 1998.
Microsoft umumnya membuat tiga edisi Visual Basic yaitu :
· Standard Edition merupakan produk dasar.
· Profesional Edition berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine (database) dan pembuatan server OLE automation.
· Enterprise Edition adalah edisi client-server.
C. Jenis File Pada Visual Basic
Proyek merupakan cikal bakal dari aplikasi dan terdiri dari beberapa
file yang saling terkait satu sama lain, file-file tersebut mempunyai
ekstensi yang berbeda-beda sesuai dengan isi dan fungsinya. Sebuah
Proyek dapat terdiri atas:
a. File. VBF untuk tiap proyek
b. File FRM untuk tiap form aplikasi pada sebuah proyek.
c. File. VBX atau OCX untuk tiap custom pada sebuah proyek.
d. File. BAS untuk tiap modul standar pada proyek.
e. File CLS untuk tiap modul class pada sebuah proyek.
f. File. FRX untuk tiap form pada sebuah proyek yang memiliki control berproperti menggunakan data binary.
g. File. RES yaitu sebuah resource file pada sebuah proyek.
Dalam hal ini tidak perlu membuat seluruh file di atas. Karena apa saja
yang dibutuhkan tergantung dari proyek yang sedang dikerjakan.
D. Komponen Pada Visual Basic
Komponen-komponen yang sering dipakai diantaranya:
a. Modul Form (File berekstensi .FRM).
Merupakan kumpulan form yang berisi deskripsi secara grafis mengenai
tampilan serta kontrol yang digunakan dalam sebuah proyek. Termasuk di
dalamnya pengaturan properti yang digunakan oleh masing-masing kontrol.
Disampimg itu rutin yang ditulis untuk masing-masing obyek pada form
juga tersimpan pada file ini. Untuk aplikasi yang terdiri dari banyak
form, masing-masing form tersimpan dalam sebuah file berekstensi.FRM.
b. Modul Class (File Berekstensi .CLS)
Fungsinya sama dengan modul form tetapi terlihat dalam bentuk tampilan.
Melalui modul ini bisa dicoba membuat sendiri obyek yang ingin
ditampilkan. Masing-masing obyek yang dibuat harus mempunyai properti
dan modul tersendiri.
c. Modul Standar (File berekstensi. BAS).
Modul ini berisi deklarasi tipe, konstanta, variabel eksternal procedure
(prosedur yang menangani kejadian) dan public procedure. Biasanya file
ini berisikan perhitungan atau logika yang kompleks.
d. File Recourse(File berekstensi.RES).
File ini berisi bitmap, text string, atau data lainnya yang dapat diubah
tanpa perlu mengedit kembali rutin. Biasanya file ini digunakan untuk
mengubah bahasa pada user interface alokasi untuk pemakai berbahasa
asing (selain yang digunakan oleh si pembuat aplikasi).
e. OLE Custom Control dan Insertable Objects (File berekstensi. OCX)
File ini berisi custom dan Insertable Objects yang ditambahkan pada proyek anda.
f. VBX Custom Controls (File berekstensi. VBX).
Sama dengan file berekstensi .OCX namun hanya digunakan pada Visual Basic 4.0 versi 16 bit.